Balkon dan Railing Tangga

Pengetahuan tentang Logam


Bagi sebagian orang mungkin hanya mengetahui beberapa nama logam saja, untuk itu simak yuk artikel ini sampai habis mengenai pengenalan logam lebih dalam.

Logam-logam tersebut diantaranya adalah besi, aluminium, perunggu, timah, kobalt seng dan logam yang lainnya. Aneka jenis logam tersebut dapat tercipta langsung dari alam atau dapat juga sengaja dibuat manusia dengan metode pencampuran aneka logam yang ada untuk menghasilkan logam baru yang lebih kuat dan tahan korosi.

Berikut adalah pengenalan berbagai jenis logam yang digunakan manusia :
  1. Besi. Besi merupakan logam yang berasal dari bijih besi (hasil tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan memiliki nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi merupakan logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu dikarenakan beberapa hal seperti: limpahan besi di kulit bumi cukup besar. Pengolahannya relatif mudah dan murah, serta besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan serta mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah besi mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang berbahan besi dan baja.
  2. Baja. Coba Anda pikirkan! Bagaimana menara Eiffel di Paris Perancis bisa berdiri kokoh setinggi 300 meter dan tetap dapat bertahan bertahun-tahun meskipun terkena hempasan angin kuat maupun gempa? Salah satunya alasannya adalah disebabkan karena struktur dan bahan dasar bangunan yang kuat yaitu baja. Tahukah Anda apa itu baja? Baja atau disebut besi hitam biasanya digunakan sebagai komponen utama pada mesin, rangka mobil, kapal, kereta, perkakas, senjata, dan sebagai rangka bangunan. Baja sebenarnya merupakan logam paduan (alloy) antara logam besi (Fe) sebagai bahan utama dengan karbon (C) sekitar 0,2% hingga 2,1%. Selain karbon dalam baja juga terkandung mangan (Mn), fosfor (P), sulfur (S), silicon (Si), dan sebagian kecil oksigen (O), nitrogen (N), dan alumunium (Al). Peningkatan kualitas baja biasanya dilakukan dengan penambahan nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B), titanium (Ti), vanadium (V), dan niobium (Nb). Fungsi unsur karbon dalam baja adalah sebagai bahan pengeras dan meningkatkan kekuatan tariknya sehingga dapat mencegah pergeseran atom-atom dalam logam baja. Hal ini disebabkan karena karbon dapat mengisi ruang kosong antar atom besi pada ikatan logam sehingga lebih rapat dan keras.
  3. Stainless steel (Baja tahan karat). Baja adalah logam yang sangat kuat, tetapi baja akan menjadi rapuh karena terkena korosi. Guna mencegah terjadinya korosi, biasanya pada baja akan ditambahkan dengan kromium (Cr) minimal 11% dari total bahan. Penambahan kromium (Cr) akan membentuk lapisan yang keras pada permukaan baja dan dikenal dengan stainless steel (baja tahan karat). Stainless steel ini banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan alat-alat dapur seperti kompor maupun, sendok, wajan,panic dan sebagai bahan dalam pembuatan pagar.
  4. Kromium. Kromium adalah logam yang memiliki lambing Cr. Kromium memiliki sifat berkilau, keras dan bewarna perak abu-abu dan tahan karat. Kromium biasanya digunakan untuk melapisi logam-logam lain seperti baja dan menghasilkan logam baru yaitu stainless steel. Selain pelapis logam kromium juga digunakan sebagai pelapis ornament-ornamen bangunan, komponen kendaraan dan pelapis perhiasan yang terbuat dari emas.
  5. Seng (Zink). Seng atau zink adalah logam yang dengan lambang Zn. Seng telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM. Logam seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau dan bersifat diamagnetik. Walaupun demikian seng yang kebanyakan di jual oleh pemilik toko material tidak berkilau. Seng memiliki karakteristik kurang padat dibandingkan besi dan memiliki struktur Kristal heksagonal. Logam seng merupakan logam yang keras dan rapuh pada berbagai macam suhu dan dapat ditempa pada suhu 100-150 derajat celcius. Seng juga lebih mampu menghantarkan listrik daripada logam-logam lainnya dan seng memiliki titik lebur terendah diantara semua logam lainnya.
  6. Galvanum (Baja Ringan). Jika Anda melihat rumah yang sedang dibangun, adakalanya kamu melihat rangka atap berwarna putih atau perak. Tahukah kamu apa itu? Rangka atap tersebut adalah baja ringan atau disebut galvanum. Galvanum merupakan logam baja tipis yang dilapisi oleh campuran logam yang terdiri atas alumunium (Al) sebanyak 55%, seng (Zn) sebanyak 43%, dan silicon (Si) sebanyak 1,6%. Jika dibandingkan dengan kayu sebagai atap rumah material galvanum lebih ramah lingkungan, anti karat, dan memiliki ketahanan sangat tinggi.

Jaya Abadi Workshop adalah bengkel las dengan spesialisasi konstruksi logam, membuat berbagai produk aksesoris rumah, perkantoran, apartemen, factory building ataupun fasilitas umum lainnya dengan bahan baku logam seperti besi, stainless steel, galvanis dan baja ringan. Produk yang kami kerjakan dapat dikustomisasi sesuai keinginan pelanggan.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang kami, silahkan download pada link berikut : 




Komentar